Total Pageviews

Saturday, January 1, 2011

DTT DAN STERILISASI

Meskipun sterilisasi adalah cara yang paling efektif untuk membunuh mikroorganisasi, sterisasi tidak slalu memungkinkan dan tidak slalu praktis . DDT adalh salah satu satunya alternative untuk situasi tersebut . DTT bias dicapai dengan cara merebus . mengukus atau secara kimiawi . untuk peralatan perebusan seringkali merupakan metode DTT yang palingf sederhana dan efisien

INGAT

Agar DTT atau pun sterilisai menjadi efektif, lakukan terlebih dahulu dengan proses dekontaminasi. Dan pencucian peralatan dengan sebaik baiknya

DTT degan cara merebus
• Gunakan panic dengan menutup yang rapat
• Ganti air setiap kali mensinfiksi peralatan
• Rendan peralatan sehingga semua peralatan terrendam di dalam air
• Mulai panaskan air
• Mulai hitung waktu saat air mulai mendidih
• Jangan tambahkan benda apapun saat air melai medidih setelah menghitung waktu dimulai
 Rebus selama 20 menit
 Catat lama waktu selama perebusan peralatan di dalam buku khusus
 Biarkan peralatan kering dengan cara diangin anginakan sebelum digunakan atau disimpan(jika peralatan dalam keadaan lembab maka tingkat pencapai disinfeksi tingkat tinggi tidak terjaga
 Setelah peralatan kering ,gunakan segera atau simpan dalam wadah disinfeksi tingkat tinggi dan berpenutup .peralatan bias disimpan sapai satu minggu asalkan penutupnya tidak dibuka .

DISINFEKSI TINGKAT TINGGIM DENGAN UAP PANAS PADA SARUNG TANGAN

Setel;ah sarung tangan dikontaminasi dan dicuci, maka sarung tangan ini siap DTT dengan uap tampa memberikan talek
 Gunakan panci perebus yang memiliki 3 susun nampan pengukus
 Gulung bagian atas sarung tangan sehingga setelah DTT selesai sarung tangan cepat dipakai tampa mebuat kontaminasi baru
 Letakkan sarung tangan pada baki ataupun nampan pembungkus yang belubang dibawahnya . agar mudah dikeluarkan dari bagian atas panic pengukus , letakkan sarung tangan dengan bagian jarinya kea rah tengah panic. Jangan menumpuk sarung tangan ( lima sampai sepuluh sarung tangan bias diletakkan di panci pengukus , tergantun dari diametr panci )
 Ulangi proses tersebut hingga semua nampan pengukus terisi sarung tangan . susun 3 nampan pengukus diatas panci perebusyang berisi air . letakkan sebuah panci perebus kosong disebelah kompor
 Letakkan penutup diatas panci pengukus paling atas dan panaskan air hinga mendidih . jika air mendidh perlahan, hamya sedikit uap air yang dihasilkan dan suhunya mungkin tidak cukup tinggi untuk membunuh mikroorganisme .jika air mendidih terlebih cepat. Air akan menguap dengan cepat dan bahan baker akan terbuang.
 Jika uap mulai keluar dari celah celah di antara panci pengukus , mulailah menghitung waktu cepat lamanya pengukusan sarung tangan dalam buku khisus
 Khusus sarung tang selama 20 menit
 Angkat nampan pengukus paling atas yang betrisi sarung tangan dan goyangkan perlahan agar iar yang tersisa pada sarung tangan dapat menetes keluar
 Letakkan nampan pengukus di atas panci perebus yang kosong disebelah kompor
 Ulangi langkah tersebut huingga semua nampan pengukus yang berisi sarunga tangan tersusun diatas panci perebus yang kosong . letakkan penutup diatasnya sehingga sarung tangan menjadi dinggin dan kering tanpa terkontaminasi


INGAT
Jangn menempatkan nampan pengukus yang belubang dan berisi sarung tangan diatas meja atau tempat lain karena sarung tangan dapat terkontaminasi oleh cemaran tersebut.

• Biarkan sarung tangan kering dengan dianginn anginkan sampai kering didalam panci selama 4- 6 jam . jika diperlukan segera, biarkan sarung tangan menjadi dingin selama 5-10 menit dan kemudia gunakan dalam waktu 30 menit pada saat masih basah ataupun lembab ( setelah 10 menit bagian jari sdarung tangan akan menjadi lengket dan menbuat sarung tangan sulit dipakai atau dipergunakan )
• Jika sarung tangan tidak akan dipakai segera , setelah kering, gunakan cumin penjepetatau pingset disinfeksi tingkat tinggi untuk memindahkan sarung tangan . letakkan sarung tangan tersebut dalam wadah disinfeksi tingkat tinggi untuk lalu tutup rapat ( sarung tangan bias disimpan di dalam panci pengukus yang berpenutup rapat ) . sarung tangan tersebut bias disimpan sampai satu minggu

DDT KIMIAWI
Bahan kimia yang diajurkan untuk DTT adalh klorin dan glutaraldehid ( cidex) . alcohol, iodine, iodofor tidak digilongkan sebagai desinfektan tingkat tingi . alcohol tidak mebunuh virus ,dan spesies speodimonas bias tumbuh dalam laruta iodine . laritan larutan tersebut hanya boleh digunakan sebagai disenfektan , jika disenfektan yang dianjurkan tidak tersedia , Lysol , karbol dansol. ( asam karbolik 5% atau fenol 1-2% ) digolokan sebagai desinfektan tingkat rendah dan tidak dapat diginakan untuk dekintaminasi atau proses DTT .tablet formali hanya efektif dalm suhu tinggi dan dalm bentuk gas jenuh Pengunaan tablet formalin sangat tidak dianjurkan . meletakkan tablet bersama sarung tangan bahn bahn atau perlengkapan dalam botol laca yan tertutp tidak efektif penelitian membuktikan formaldehit ( formalin) aladah karsinogenik sehingga tidak boleh digunakan .

Larutan disinfektan tingkat tinggi yang siap tersedia dan tidak mahal adalh klorin . karena larutan klorin bersifat korosif dan proses DTT memerlukan perendaman selama 20 menit peralatan yang sudah disinfeksi tingkat tinggi secara kimiawi harus segera dibilas dengan air matang .
LANGKAH LANGKAH KUNCI PADA DISINFEKSI TINGKAT TINGGI KIMIAWI :

• Lrtakkan peralatan yang kering, sudah didenkontaminasi dan di cuci ke dalam wadah . kemudian si wadah tersebut dengan larutan kimia .
• Pastikan bahwa peralatan terendam seluruhnya dalam larutan kimia
• Re4ndan peralatan selama 20 menit
• Catat lama waktu peralatan direndan dalam ralutan kimia di buku khusus
• Bilas peralatan dengan air matang fdan angina angina sampai kering di bawah disinfeksi tingkat tinggibyang berpenutup
• Setelah kering peralatan dapt dipergunakan dengan segera atau disimpan dalm wadah disinfeksi tingkat toinggi yang berepenutup rapat


DTT kateter secara kimiawi

• Siapkan larutan klorin 0,5%
• Pakai sarung tangan karet yang tenbal atau sarung tangan rumah tangga dari lates pada kedua tangan
• Letakkan kateter yang sudah dicuci dan kering di dalam larutan klorin . gunakan tabung suntik yang sterilatau disinfeksi tingkat tinggiyang besar untuk mebilas bagian dalam kateter dengan larutan klorin . ulangi pembilasan 3 kali . pastikan kateter terrendam dalam larutan
• Biarkan kateter teredam selama 20 menit
• Gunakan tabung suntik disinfeksi tingkat tinggi atau steril yang besar dan air yang direbus sedikitnya 20 menit untuk membilas kateter
• Biarkan kateter kering dengan cara diangin anginkan dan kemudian segera digunakan atau disimpan dalam wadah disinfeksi tingkat tinggi yang bersih

INGAI :

Selalu ikutin prinsip prinsip mpemrosesan peralatan yang benar . sebelum menggunakan kembali benda atau peralatan yang terkontaminasi : 1 dokontaminasi 2. cucoi bilas dan keringkan bila perlu . 3. sterilisasi atau disinfeksi tingkat tinggi 4. gunakan segera atau simpan dalam wadah yang sesuai

PENGGUNAAN PERALATAN TAJAM SECARA AMAN
Luka tusuk karena peralan tajam adalah salah satu cara utama terjadinya infeksi HIV dan hepatitis B diantara para penolong persalinan . oleh karena itu, perhatikan pedoman berikiut :
 Letakkan benda benda tajam di atas baki steril atau disinfeksi ytingkat tinggi atau dengan mengunakan daerah aman yang sudah ditentukan
 Hati hati saat melakukan penjahitan agar tidak tertusuk jarum secara tidak sengaja
 Gunakan pemegang jarum dan fingset saat menjarit . jangan pernah meraba jarum atau memgang jarum dengan tangan
 Jangan menutup kembali, melengkungkan , mematahkan atau melepaskan jarum yang akan dibuang
 Buang benda benda tajam dalam wadah tahan bocor dan segel dengan perekat jika sudah 2/3 penuh . jangan ,memidahkan benda benda tajam tersebut ke wadah yang lain . wadah menda tajam yang sudah disegel tadi harus dibakar dalam incinerator.
 Jika benda benda tajam tidak bisda dibuang secara aman dengan cara insinerasi, bilas 3 kali dengan larutan klorin dengan 0,5% untuk dekontaminasi, tutup kembali ujung atau bagian tajam dengan penutupnya menggunakan teknik satu tangan dan kemudian tanam dalam tanah

CARA MELAKUKAN TEHNIK SATU TANGAN :
 Letakkan penutup jarum pada permukaan yang keras dan rata
 Pegang tabung suntik dengan satu tangan dan gunakan jarum untuk mengait penutup jarum, jangan memegang penutup jarum dengan tangan lainnya
 Jika jarum sudah tertutup seluruhnya, pegang bagian bawah jarum dan gunakan tangan yang lain untuk merapatkan penutpnya

No comments:

Post a Comment